Contoh Surat Administrasi Pagar Nusa Sesuai POA
Pagar Nusa merupakan organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama yang bergerak dalam bidang kepencaksilatan. Sebagai organisasi, konsekuensi logis bagi seluruh anggota untuk mematuhi segala macam produk hukum di dalamnya, tak terkecuali soal administrasi. Artikel kali ini kita akan membahas contoh surat administrasi Pagar Nusa sesuai POA.
Selayang Pandang Pagar Nusa
Alasan berdirinya Pagar Nusa tidak terlepas dari cita-cita besar dan harapan kepada bangsa dan negara ini. Dalam rangka menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, menyukseskan pelaksanaan pembangunan di segala aspek, Pagar Nusa turut hadir untuk bergerak memberikan kontribusi terbaik untuk NKRI.
Sebagai bagian dari komponen bangsa, Pagar Nusa didirikan atas prinsip kebenaran dan kejujuran, menjaga persatuan, menumbuhkan persaudaraan dan kebersamaan, menegakkan keadilan yang kemudian dielaborasi melalui usaha menggali, membina, mempertahankan, mengembangkan, dan menyebarluaskan asas-asas seni, budaya, bela diri pencak silat dan pengobatan alternatif (ketabiban).
Pagar Nusa didirikan oleh PBNU pada tanggal 22 Rabiul Akhir 1406 H atau tepatnya pada 03 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur. Pada saat itu, forum para masyayikh dan pendekar NU memutuskan Agus Jauhari M’asum (Gus Maksum) sebagai ketua umum Pagar Nusa pertama.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, Pagar Nusa merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama, maka secara tegas termaktub di dalam PD-PRT bahwa ia merupakan organisasi yang beraqidah Islam menurut faham Aswaja sesuai dengan fikrah, harakah dan amaliyah NU.
Dalam perkembangannya dewasa ini, Pagar Nusa telah mengalami kemajuan yang luar biasa. Penyebaran pendekar-pendekar Pagar Nusa sudah merata di seluruh Indonesia, bahkan sampai lingkup Internasional. Guna memudahkan koordinasi, komunikasi, dan konsolidasi pendekar, Pagar Nusa memiliki susunan dan hierarki organisasi sebagai berikut :
- Pimpinan Pusat Pagar Nusa (berkedudukan di ibu kota)
- Pimpinan Wilayah Pagar Nusa (Provinsi)
- Pimpinan Cabang Pagar Nusa (Kabupaten)
- Pimpinan Anak Cabang Pagar Nusa (Kecamatan)
- Pimpinan Ranting Pagar Nusa (Desa)
- Pimpinan Cabang Istimewa (Luar Negeri)
- Pimpinan Rayon Pagar Nusa (Yayasan/ Pondok Pesantren/ lembaga pendidikan)
Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sebagai wadah berkumpulnya para pendekar-pendekar yang berlatar belakang Nahdliyyin ini, dalam langkah geraknya menjalankan peran dan fungsi salah satunya – membantu melaksanakan kebijakan NU, khususnya dalam pengembangan seni budaya, olah raga bela diri pencak silat dan ketabiban.
Selain itu, keberadaan Pagar Nusa diharapkan bisa menjadi representasi NU dalam berhubungan dengan pemerintah, lembaga-lembaga masyarakat yang ada kaitannya dengan keolahragaan seni dan budaya bangsa.
Sesuai dengan namanya “Pagar Nusa,” Pagarnya NU dan bangsa – diharapkan keberadaannya benar-benar bisa memberikan kontribusi besar untuk perjalanan Nahdlatul Ulama, serta ikut serta mewarnai pergulatan negara tercinta, Indonesia menjadi pioner menciptakan perdamaian dan peradaban dunia.
Mengenal Gus Maksum, Pendiri Pagar Nusa
Keberadaan Pagar Nusa tidak bisa dilepaskan dari nama besar KH Maksum Djauhari atau populer dikenal Gus Maksum, salah satu tokoh NU dari Kediri. Pasalnya, selain dikenal sebagai salah satu cucu pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Abdul Karim, beliau merupakan pendiri (muassis) Pagar Nusa.
Dikenal sebagai anak yang memiliki kelebihan dan karomah. Salah satunya, mampu melompat melayang dari satu tiang ke tiang lainnya di Masjid Kanigoro, itulah Gus Maksum, anak kelahiran Kanigoro Kediri, 08 Agustus 1944.
Gus Maksum kecil juga dikenal sebagai anak yang gemar lelaku batin dan belajar pencak silat. Sampai kemudian beranjak dewasa, beliau melanglang buana untuk berguru ilmu silat dan kanuragan di beberapa daerah di pulau Jawa.
Ahmad Fathoni, adalah seorang pendekar di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat yang menjadi salah satu tempat jujukan Gus Maksum mbeguru ilmu silat yang beraliran Cikaret dan Cikalong. Selain itu, beliau juga berguru ilmi silat kepada sejumlah kyai di Kediri, Blitar dan Cirebon.
Pendekar Berambut Api
Ada keterangan epik yang menggambarkan bagaimana kejadukan Gus Maksum. Keterangan ini dituturkan oleh Badrul Huda Zainal Abidin atau Gus Bidin, keponakan Gus Maksum yang disebut telah mewarisi ilmu silat pamannya.
Ia menerangkan, Gus Maksum adalah sosok pendekar yang tidak ada tandingannya di masanya. Rambut gondrong yang dibiarkan terurai menjadi ciri khas Gus Maksum. Bahkan beliau dijuluki sebagai pendekar berambut api. “Konon rambut beliau bisa menjadi api,” terang Gus Bidin.
Di masanya dulu, media pemberitaan di Indonesia sempat digegerkan dengan aksi Gus Maksum yang menantang dukun santet untuk menyantet dirinya. Dari keterangan beberapa santri menyebut, segala upaya santet yang diarahkan kepada Gus Maksum berakhir dengan kegagalan. Segala macam ilmu hitam tidak mempan terhadap dirinya.
Sampai saat ini Gus Bidin masih mendiami kediaman Gus Maksum. Rumah yang berlokasi di depan masjid lama Lirboyo tersebut tidak terlalu banyak mengalami perubahan kecuali ada penambahan beberapa ruang di belakang.
Monyet-monyet peliharaan yang biasanya berada di depan rumah Gus Maksum sekarang pun juga sudah tidak tampak.
Problematika Administrasi Pagar Nusa
Menjadi konsekuensi logis bagi sebuah organisasi untuk mengelola administrasi dengan efektif dan efisien, tak terkecuali Pagar Nusa. Sayangnya, di antara kalangan kadernya tersendiri, banyak yang salah paham dalam memaknai Pagar Nusa itu sendiri.
Paradigma yang kurang tepat dalam memandang organisasi, maka akan berujung pada perilaku dan karakter person-person di dalamnya untuk bersikap sebagaimana visi misi organisasi.
Pasalnya banyak yang salah paham dalam memaknai Pagar Nusa sebagai perguruan, bukan organisasi. Ketika hal mendasar inipun sudah dimulai dengan cara pandang kurang tepat, maka tidak mengherankan apabila Pagar Nusa terjebak konflik horizontal dengan perguruan pencak silat lain.
Orientasi didirikan Pagar Nusa sebagai salah satu elemen terpenting dalam rangka menjadi benteng Nahdlatul Ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan bias akibat konflik jalanan yang tak berujung.
Pemurnian jalan pikir para kader dan kembali membaca sejarah Pagar Nusa serta seperangkat aturan perlu untuk digalakkan supaya gerakan dari santri pendekar semakin terarah.
Pagar Nusa seperti layaknya badan otonom NU lainnya, dalam penamaan tingkatan struktur organisasi kurang lebih sama, mekanisme dalam penataan organisasi juga tidak jauh beda. Perbedaan hanya terletak pada fungsi sebagai wadah perkumpulan para pendekar NU.
PD-PRT, POA, panduan kaderisasi dan perangkat lainnya sudah tersedia dengan lengkap, tinggal bagaimana penggerak di dalamnya seberapa kuat dan patuh untuk melaksanakan seperangkat aturan tersebut.
Pengelolaan administrasi adalah salah satu ekses dari organisasi modern, segala macam aktifitas tercatat dan terdokumentasi dengan rapi. Begitu juga Pagar Nusa yang berstatus Badan Otonom Nahdlatul Ulama perlu untuk merekam seluruh aktifitas guna pengembangan dan kemajuan organisasi.
Download Surat Administrasi Pagar Nusa
Berbicara administrasi, barangkali pembaca membutuhkan contoh surat administrasi Pagar Nusa format docx, di laman ini kami sertakan link untuk mengunduh contoh surat administrasi Pagar Nusa Docx yang bisa Anda unduh dan tinggal diedit disesuaikan dengan kebutuhan.
Download Surat Pagar Nusa Klik Disini
Contoh surat yang dibuat ini merupakan surat undangan dalam rangka pembentukan kepengurusan Pimpinan Ranting Pagar Nusa yang sudah disesuaikan sebagaimana Pedoman Organisasi Administrasi (POA) Pagar Nusa.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk pembaca sekalian, SALAM.