Blog Niche atau Blog Gado-Gado, Pilih Mana?
Blog dewasa ini masih menjadi salah satu lahan yang digunakan para internet marketers untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah dari Adsense. Pun demikian, banyak hal yang perlu dipertimbangkan agar sebuah blog bisa benar-benar menghasilkan, salah satunya dengan menentukan jenis blog, antara blog niche dan blog gado-gado.
Pasalnya, berdasarkan pengalaman pribadi serta referensi dari para mastah blog, antara keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada kesempatan kali ini kita akan bedah bersama perbandingan antara blog niche dan blog gado-gado, semoga bisa menjadi pertimbangan pembaca sebelum melangkah pada pembuatan blog.
Pengertian Blog Niche dan Blog Gado-Gado
1. Blog Niche
Blog niche bisa diartikan sebagai blog yang hanya membahas satu topik. Jadi, dalam satu blog itu, isinya satu topik tertentu saja. Misalkan dalam satu blog itu hanya membahas pendidikan saja, isinya tentang info pendidikan, contoh RPP, contoh soal UTS dan sejenisnya – maka blog ini bisa dikatakan sebagai blog niche.
Atau contoh lain, dalam suatu blog tersebut hanya membahas tentang tempat-tempat wisata saja, nah inipun juga termasuk blog niche. Intinya, setiap blog yang fokus memberikan pembahasan tentang topik tertentu, maka blog tersebut bisa disebut blog niche.
Pada perkembangannya, blog niche oleh para praktisi SEO memunculkan cakupan baru dalam memetakan pengkategorian jenis blog yang kemudian diistilahkan dengan microniche blog.
Yakni suatu sebutan bagi blog yang membahas topik lebih sempit dari suatu topik tertentu. Beberapa niche yang dikenal biasanya terdiri dari teknologi, kesehatan, otomotif, wisata, kuliner, peternak dan topik sejenisnya.
Sebuah blog bisa disebut sebagai microniche blog apabila ia menyuguhkan konten yang lebih fokus atau lebih sempit lagi dari kebanyakan topik yang dibahas di jagat maya. Misal blog dengan niche teknologi, maka ia bisa mempersempit pembahasan dengan mengulik tentang printer, semua artikelnya hanya membahas soal printer.
Atau contoh yang lain – blog dengan niche peternakan. Topik peternakan biasanya ada tentang peternakan kambing, sapi, ayam atau yang lain, maka pemilik blog bisa memfokuskan konten artikel dengan membahas salah satunya. Inilah yang disebut microniche blog.
2. Blog Gado-Gado
Bagaimana dengan blog gado-gado? Apakah maksudnya blog yang isinya campur-campur?
Yups, jawaban kalian benar.
Blog gado-gado memiliki pengertian sebaliknya dari blog niche. Seperti namanya, adalah salah satu makanan khas nusantara yang memiliki ragam isian, mulai dari sayur hijau-hijauan, tempe, tahu, telur rebus, lontong, belum lagi masih ada guyuran sambel kacang, wuih, pokok isinya rame banget.
Sehingga dapat kita artikan, blog gado-gado merupakan blog yang membahas banyak topik dalam satu situs. Contoh kangizza.com juga bisa disebut sebagai blog gado-gado.
Bisa dilihat dari postingan-postingan artikel saya. Mulai dari soal blogging, wisata, tips dan tutorial, semua saya bahas disini. Bahkan artikel curhatan bisa saya posting. hehe
Blog Niche vs Blog Gado-Gado
Berikut akan saya paparkan perbandingan antara blog niche dan blog gado-gado dari berbagai aspek, dengan harapan kita dapat melihat sisi kelebihan dan kekurangan antara keduanya sebagai pertimbangan sebelum membuat blog.
1. Ide Tulisan
Dari aspek ide tulisan – blog gado-gado bisa dinilai lebih unggul dibanding blog niche. Pasalnya, kita dapat bebas memposting berbagai topik dalam blog tersebut, seperti blog pribadi saya ini. Setiap saya dapat ide, tulis kemudian posting, bahkan juga tergantung mood.
Ketika pas gabut – nyari makan, ketemu warung mie ayam, sesampainya di rumah nulis tentang kuliner. Atau contoh lain, kebetulan seperti saat artikel ini ditulis, sedang mood nulis tentang blog, jadilah artikel seputar blogging. Intinya, blog gado-gado dari segi ide tulisan tidak terbatas.
Sedangkan blog niche berbeda, ketika memutuskan membuat blog dengan niche tertentu, maka konsekuensinya adalah kita harus menyuguhkan kumpulan artikel yang lebih fokus dan mendalam untuk mengejar nilai positif di mata Google.
Misal kita memutuskan niche peternakan kambing, maka seterusnya kita harus menulis seputar peternakan kambing dan segala tetek mbengeknya. Masak iya blog niche peternakan tiba-tiba ada artikel curhatan patah hati pemiliknya, ya lucu.
2. Konsistensi Update Tulisan
Ada sebuah ungkapan dari para mastah, nyawa suatu blog adalah konsistensi update tulisan. Berdasarkan paparan pertimbangan pada poin pertama di atas, dapat kita gambarkan bagaimana tingkat kesulitan dalam aspek konsistensi update tulisan.
Tentu dengan ide tulisan yang lebih luas dan tidak terbatas, blog gado-gado lebih unggul. Berbeda dengan blog niche, berdasarkan pengalaman blogger-blogger senior yang mengelola blog niche, mereka mengaku agak kesulitan untuk melakukan update setiap hari karena terkendala dengan ide tulisan yang terbatas.
Bagi pemilik blog niche, rata-rata mereka biasanya bisa membuat postingan artikel dua hari sekali, atau dalam satu minggu mereka bisa menghasilkan tiga konten artikel dengan satu topik yang sama.
Sedangkan blog gado-gado, karena tidak ada batasan terkait topik yang dibahas, maka pemilik blog bisa mengupdate postingan blog mereka setiap hari, bahkan tidak sedikit para blogger yang mampu membuat lima postingan artikel dalam satu hari.
3. Jumlah Pengunjung
Ada perbedaan karakter traffic dari kedua jenis blog ini. Blog gado-gado mengandalkan intensitas update artikel untuk mendapatkan traffic, semakin banyak update-an artikel maka semakin banyak pengunjungnya.
Bisa saya contohkan situs seperti kompas, detik, liputan6 dan situs berita semacamnya, ini bisa dikategorikan sebagai blog gado-gado, tapi memang tingkatannya sudah masuk kategori dewa.
Beragam informasi tersedia disana yang diupdate setiap hari, mulai dari berita terkini, kuliner, tempat-tempat wisata unik, ekonomi, sampai konten-konten receh tentang tutorial pun tidak jarang ditulis oleh kontributor mereka.
Sedangkan untuk blog niche – pengunjung mereka ditentukan oleh seberapa banyak postingan artikel yang dimiliki. Dengan menyediakan beragam artikel dengan fokus satu topik, maka pembaca akan digiring untuk terus membaca artikel-artikel lainnya. Jadi pembaca itu – disuguhi pembahasan yang mendalam, semakin banyak artikel maka semakin banyak pengunjung.
4. Loyalitas Pengunjung
Berbicara loyalitas pengunjung, blog niche adalah juaranya. Mengapa? Karena pengunjung lebih mudah mengidentifikasi situs blog. Ketika pengunjung mencari suatu informasi tentang saham, dan ia menemukan sebuah blog yang didalamnya menyediakan artikel saham, mulai dari A-Z – maka potensi besar ia akan kembali pada blog yang sama.
Karakter pengunjung diatas akan sangat susah ditemukan bagi visitor blog gado-gado. Pasalnya, seberapapun intensitas update artikel yang dilakukan, biasanya harus kalah dengan situs-situs besar semacam kompas dan detik.
Jadi, untuk kali ini, agaknya blog gado-gado harus gigit jari.
5. Peluang Masuk Halaman Pertama Google
Dari pemaparan sebelumnya, tentu kita sudah ada gambaran untuk menjawab soal bagaimana peluang nangkring di halaman pertama Google.
Blog gado-gado mau ndak mau harus berhadapan dengan situs-situs besar untuk mendapatkan pageone Google. Terkecuali pemilik blog mentarget keyword-keyword dengan persaingan rendah, maka ini soal lain.
Seperti contoh, saya pernah melakukan riset kata kunci “penyebab denda hotel” dengan hasil persaingan rendah. Kemudian saya coba membuat artikelnya, dan hasilnya – silahkan coba cek sendiri, apakah artikel saya masih berada di urutan pertama Google atau tidak.
Mungkin dulu Google lebih random untuk menentukan situs mana yang berhak untuk menempati halaman pertama. Namun hal itu berbeda dengan sekarang, algoritma yang terus diupdate – hari ini blog dengan niche tertentu akan lebih mudah direkomendasikan di mesin pencari.
Contoh, ketikkan kata kunci “cara mengobati sakit gigi”, maka yang muncul adalah situs-situs niche macam alodokter, hallodoc, klikdokter dan situs-situs besar lainnya yang memang memiliki subdomain khusus yang membahas niche kesehatan.
6. Nilai Iklan Adsense
Pada aspek ini, blog niche patut untuk bersenyum lebar. Nilai klik iklan adsense pada blog niche lebih tinggi dari pada blog gado-gado. Kenapa?
Iklan adsense yang ditampilkan pada suatu blog sangat tergantung dengan jenis artikel yang diposting. Tatkala sebuah blog menulis tentang topik teknologi saja, maka kemungkinan besar iklan adsense yang ditampilkan juga seputar teknologi. Tidak sampai kemudian muncul iklan tentang peternakan, misalnya.
Kesesuaian antara artikel dan iklan yang ditampilkan inilah yang menjadi kekuatan blog niche untuk menarik perhatian pengunjung mengklik iklan. Disinilah letak peluang mendapatkan penghasilan cukup besar bagi pemilik blog niche.
Berbeda dengan blog gado-gado, karena isinya memang campur-campur, maka potensi adanya ketidaksesuaian antara iklan yang ditampilkan cukup besar. Sehingga hal ini membuat peluang klik pada iklan bisa dikatakan kecil.
Contoh saja blog ini, tidak jarang – terkadang iklan seputar perdukunan turut menghiasi tampilan blog. Jika saat membaca ini yang muncul tentang investasi atau saham, ya alhamdulillah, peluang saya mendapat penghasilan lebih besar.
Kesimpulan dan Saran
Dari pemarapan enam aspek mengenai blog niche vs blog gado-gado di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Ide tulisan = niche (susah), gado-gado (mudah)
- Update tulisan = niche (susah), gado-gado (mudah)
- Jumlah pengunjung = niche (biasa), gado-gado (tergantung)
- Loyalitas pengunjung = niche (mudah), gado-gado (susah)
- Peluang masuk pageone = niche (mudah), gado-gado (susah)
- Nilai adsense = niche (tinggi), gado-gado (rendah)
Sebelum menentukan jenis blog yang akan dibangun, ada baiknya juga kita mengetahui kapasitas diri kita masing-masing. Apakah kita expert dalam bidang tertentu atau tidak. Jika kita ahli dalam bidang tertentu, maka blog niche lah jawabannya. Tetapi, jika wawasan kita hanya setengah-setengah, baiknya memilih blog gado-gado.
Nah, loh, kan pendapatannya kan kecil?, memilih blog niche atau blog gado-gado jawabannya ada di diri kita masing-masing.
Semangat terus untuk para blogger Indonesia.