6 Alasan Kamu Harus Berhenti Ngeblog (Blogger) di Tahun 2023
Siapa tahu disini kamu adalah blogger pemula yang bermimpi untuk mendapatkan penghasilan berjuta-juta rupiah hanya dengan duduk santai di rumah sambil menulis-menulis hal-hal yang kamu suka. Sebelum kamu melanjutkannya lebih jauh, coba deh dipikirkan ulang, apakah benar blogger di tahun 2023 masih menjanjikan buat kamu? Simak disini 6 alasan kamu harus berhenti ngeblog (blogger) di tahun 2023.
Apabila kamu mengikuti perkembangan dunia blog di Indonesia dari masa-masa, maka kamu akan menemukan kisah dan pengalaman pasang surut blogger dalam menikmati hasil investasinya dari penghasilan iklan AdSense.
Tahun 2010-an kebawah kamu bisa temukan cerita dari para blogger mereka bisa meraup pundi-pundi rupiah dengan hanya menulis random, bahkan tulisan curhatan pribadi saja di dalam blog, mereka bisa mendapatkan traffic yang melimpah dan membuat peluang mereka bayaran dari AdSense juga besar.
Sementara di tahun-tahun berikutnya, kendati pesaing semakin banyak, namun hal itu masih dalam kategori wajar. Pasalnya, wawasan tentang AdSense Blog semakin diketahui banyak kalangan yang akhirnya membuat banyak orang tertarik untuk juga menggeluti dunia blog. Artinya, pesaing ini dari kalangan sesama blogger.
Berangkat dari sini kemudian terciptalah nuansa kompetisi yang sehat dan mengharuskan dari setiap blogger meningkatkan skillnya, tidak hanya dalam menulis saja, melainkan harus beradu soal trik-trik SEO agar setiap tulisan mereka bisa nangkring di halaman pertama pencarian Google.
Kemauan serta usaha untuk terus belajar mendalami trik-trik SEO, pada masa ini sangat berbanding lurus dengan penghasilan AdSense yang diterima. Blogger yang konsisten menulis, membuat konten-konten berbasis teks yang bermanfaat untuk pembaca, akan tetap bertahan dengan penghasilan AdSense yang melimpah.
Dan sekarang, coba kamu lihat, di tengah kemajuan teknologi yang luar biasa pesat, informasi begitu mudah diakses oleh siapapun, membuat gambaran situasi di atas bisa dikatakan telah berubah total.
Menjadi blogger sukses dengan penghasilan tinggi, apalagi bagi kamu yang pemula, tidak cukup dengan skill menulis dan penguasaan SEO saja. Tetapi kamu harus punya uang. Mengapa? Karena pesaingmu di era sekarang tidak lagi hanya sesama blogger, melainkan perusahaan-perusahaan media besar di negeri ini.
Seperti kita tahu, platform media sosial berbasis audio visual dewasa ini sangat banyak, diantaranya Youtube, TikTok, Instagram, Spotify dan sebagainya yang dapat mengundang pengunjung lebih banyak. Ditambah lagi kondisi sebagian besar masyarakat Indonesia malas baca. Jadi, saya sarankan kamu mending jadi Youtuber atau TikToker saja, lebih menggiurkan.
Ini Alasan Kamu Harus Berhenti Menjadi Blogger
Dari pemaparan di atas, pastinya bisa kamu pahami betapa berat rintangan yang harus dilalui seorang blogger sampai kemudian dari blog yang dikelola bisa menghasilkan Adsense melimpah, ya atau setidaknya rutin bisa cair setiap bulan.
Persaingan dengan media raksasa, modal yang tidak sedikit untuk beli backlink sebagai penguat link blog adalah gambaran kecil dari banyak hal yang menjadi rintangan para blogger pemula di tahun 2023.
Dibawah ini 6 alasan kamu harus berhenti ngeblog (blogger) di tahun 2023:
1. Monetisasi Rumit
Dibandingkan dengan Youtube, AdSense blog lumayan lebih rumit dalam pengajuannya. Youtube aturannya jelas, selama channel Youtube kamu sudah memiliki 1.000 subscriber dan memiliki 4.000 jam tayang maka video-video mu sudah bisa menampilkan iklan AdSense. Bahkan dari pihak Youtube malah memberikan keringanan kepada konten kreatornya dengan aturan terbarunya melalui video shorts.
Sedangkan bagaimana dengan Blog? Berapa minimal artikel yang diposting? Berapa jumlah karakter dalam satu artikel? Bagaimana tampilan blog yang direkomendasikan? Atau berapa jumlah view perhari pada blog agar bisa diterima AdSense? Semua tentang ini tidak ada patokan pasti.
Sehingga tidak mengherankan jika banyak blogger pemula mengeluh soal monetisasi blog yang rumit. Berkali-berkali menerima penolakan tapi dari pihak AdSense tidak menjelaskan secara detail dimana titik kesalahannya.
2. Minat Baca Rendah
Silahkan kamu cari sendiri untuk memastikan validitas tentang minat baca masyarakat Indonesia. Menurut data statistik United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizatoin (UNESCO) pada tahun 2016 diketahui bahwa masyarakat Indonesia terbukti rendah, dimana cuma 0,001 persen atau 1 dari 1.000 orang di Indonesia yang rajin membaca.
Berdasarkan dari data tersebut, jika diperingkat Indonesia menduduki posisi 60 dari 61 negara. Kendati begitu, sebenarnya masyarakat Indonesia juga rajin membaca; membaca WhatsApp, Facebook dan instastory.
3. SEO Blog Ribet
Search Engine Optimization (SEO) adalah unsur yang tidak bisa ditinggalkan dalam mengelola sebuah situs. Dimana SEO penting untuk bagaimana mengoptimalkan website pada mesin pencari, terutama Google dan seluruh platform media sosial yang ada.
Sebuah website memiliki pengunjung yang melimpah, setiap kata kunci yang dibidik dapat menjadikan website berada di halaman pertama google, syukur-syukur pageone, adalah salah satu hasil dari pemilik website dalam penguasaan SEO.
4. Penghasilan Rendah
Nilai CPC Indonesia rata-rata 200 - 400 rupiah. Ini fakta, bagaimana? Masih berminat. Okelah jika kamu bergabung dengan group-group blogger Indonesia kemudian melihat postingan gambar penghasilan AdSense berpuluh-puluh juta setiap bulannya. Tapi, bisakah kamu memastikan bahwa itu benar adanya? Yakin jika gambar itu bukan editan?.
Penghasilan blogger itu rendah sodara, jadi mumpung belum terlanjur, lebih baik kamu berhenti mulai sekarang, daripada buang-buang waktu, tenaga, pikiran dan uang.
5. Dominasi Perusahan Media
Seperti saya singgung diatas, zaman sekarang bermodal SEO saja tidak cukup, pakar-pakar SEO tidak jarang juga direkrut menjadi tenaga ahli dalam media-media besar. Jadi selain kamu melawan pakar SEO, kamu juga harus bertarung dengan media-media yang dibiayai oleh pemodal.
Era sekarang bisa dikatakan era kematian para blogger. Fakta di lapangan, tidak sedikit blogger-blogger kawakan tidak lagi secara rutin memposting tulisan-tulisan berkualitas di blog pribadi mereka. Tetapi mereka pun juga tidak ingin ketinggalan zaman, dari mengelola blog pribadi beralih mendirikan blog media yang dikelola secara tim. Jadi jelas, kamu tidak ada harapan lagi.
6. Menambah Persaingan Blogger
Monetisasi blog susah, minat pembaca rendah, mempelajari SEO blog butuh waktu lama dan ribet, penghasilan apalagi, belum lagi kata kunci - kata kunci kecil juga diembat oleh media-media nasional. Lantas posisi blogger di tahun 2023 ini mau dikemanakan coba?
Jadi, biar kamu juga tidak menjadi kompetitor dan beban bagi blogger lainnya, jadi stop!! Berhentilah menjadi Blogger!!!
Hehe, salam.