Daun yang Tidak Boleh Dimakan Kambing Hamil, Apa Saja?
Kambing yang sedang hamil sama halnya dengan hewan ternak lainnya, terutama perlu adanya pemenuhan gizi lebih dibandingkan dengan sebelum hamil, karena adanya janin di dalam rahim yang membutuhkan asupan gizi juga. Sebagai peternak, selain perlu mengetahui jenis makanan apa saja yang bisa mencukupi kebutuhan kambing hamil, penting juga untuk mengetahui jenis makanan, rumput dan daun yang tidak boleh dimakan kambing hamil. Kita bahas selengkapnya.
Pemenuhan gizi lebih pada hewan ternak yang sedang hamil menjadi tanggung jawab penuh peternak. Konsekuensi sebagai peternak, maka perlunya untuk mengetahui makanan baik dari jenis rerumputan atau dedaunan apa saja yang dibutuhkan ternak dan mana yang membahayakan.
Pasalnya, jika peternak tidak memiliki pengetahuan lengkap soal bagaimana perawatan kambing yang hamil, baik dari segi pola perawatan maupun permakanannya, maka tidak menutup kemungkinan justru kerugian yang didapat.
Harusnya bisa untung karena bisa nambah hewan ternak yang sehat sempurna, malah induk kambing sembelit, mencrat-mencret yang berpotensi mengganggu gizi selama mengandung.
Oleh karenanya, penting bagi peternak untuk mengetahui rerumputan yang boleh dimakan dan daun yang tidak boleh dimakan kambing hamil demi mendapatkan hasil peranakan ternak yang sehat dan sempurna.
Rumput dan Daun yang Tidak Boleh Dimakan Kambing Hamil
Peternak kambing sudah sewajarnya memberikan perhatian khusus terhadap hewan ternaknya yang sedang hamil. Perhatian ini meliputi perawatan serta pemberian pakan. Hal ini patut dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti sulitnya proses persalinan atau bahkan memungkinkan adanya keluron atau keguguran yang bisa membahayakan kambing ternak.
Dalam soal perawatan, kambing hamil perlu dipisahkan dari kambing lainnya agar tidak mendapatkan gangguan. Apabila peternak memiliki kebiasaan mengeluarkan kambing dari kandang, sedangkan kandang kambing umumnya menggunakan konsep panggung, maka ada baiknya perlu kehati-hatian lebih agar kambing aman saat menuruni tangga kandang.
Pada prinsipnya, memang perlu bagi kambing yang hamil, sesekali dikeluarkan dari kandang. Pasalnya, hal ini dilakukan agar kambing memiliki ruang lebih untuk bergerak, sehingga peredaran darah lancar. Disamping itu, mengeluarkan kambing dari kandang berfaedah juga agar hewan ternak tidak stres.
Asupan pakan untuk kambing baiknya diberikan selama 2 - 3 bulan dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas pakan. Selama durasi inilah, kambing hamil membutuhkan pakan dengan nilai gizi yang cukup untuk kambing babon sendiri dan cempe yang dikandungnya.
Pada dasarnya, kambing boleh memakan segala jenis makanan, buah, rumput dan hijau-hijauan selama dia suka. Namun, teruntuk kambing yang sedang hamil, peternak harus memperhatikan makanan yang terdiri dari rerumputan dan daun yang tidak boleh dimakan kambing hamil.
Biasanya pantangan dedaunan yang tidak direkomendasikan menjadi pakan bagi kambing yang hamil ini disebabkan karena kandungan getah dan racun yang dikhawatirkan mengganggu kehamilan hewan ternak. Apa saja?
1. Daun Kapuk (Randu)
Daun kapuk mengandung getah atau lateks yang merupakan salah satu komponen penting dari tanaman tersebut. Lateks yang terdapat dalam daun kapuk memiliki kandungan yang cukup tinggi. Lateks mengandung senyawa-senyawa seperti polisakarida, alkaloid, protein, lemak, dan resin.
Lateks dalam daun kapuk memiliki sifat lengket dan berair, dan kadang-kadang digunakan dalam industri untuk tujuan tertentu seperti pengisian bantal atau bahan baku dalam pembuatan karet. Namun, dalam konteks pakan ternak, lateks dalam daun kapuk tidak selalu dianggap sebagai komponen yang diinginkan.
Sebenarnya, daun kapuk sendiri memiliki kandungan yang bermanfaat bagi hewan ternak, diantaranya kandungan nutrisi seperti vitamin, protein, mineral dan serat. Selain itu, dengan memakan daun kapuk juga dapat meningkatkan produksi susu serta sebagai sumber energi bagi hewan ternak. Namun, pemberian pakan berupa daun kapuk ini berlaku bagi hewan ternak, misalnya kambing yang tidak dalam keadaan hamil. Bagi kambing hamil, tentu berbeda lagi.
Pemberian daun kapuk sebagai pakan bagi kambing hamil harus diperhatikan dengan hati-hati, terutama dalam hal jumlah dan frekuensi pemberian. Kandungan getah yang tinggi dalam daun kapuk dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada hewan jika diberikan secara berlebihan.
2. Daun Waru
Daun waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu tanaman pakan yang dapat diberikan kepada kambing. Daun waru mengandung beberapa nutrisi penting dan memiliki manfaat kesehatan bagi kambing. Diantaranya; antioksidan, vitamin, mineral, serat dan daun ini juga berfungsi sebagai antioksidan.
Sebenarnya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kandungan getah pada daun waru (Hibiscus tiliaceus) berbahaya secara langsung bagi kambing hamil. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa beberapa jenis getah pada tanaman dapat mengandung senyawa yang berpotensi beracun atau dapat menyebabkan masalah pencernaan pada hewan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Meskipun daun waru umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi oleh kambing, sebaiknya tetap membatasi jumlah getah yang mungkin terdapat pada daun waru yang diberikan kepada kambing hamil. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan atau efek negatif lainnya.
Apabila melihat adanya tanda-tanda masalah pencernaan seperti diare, muntah, atau penurunan nafsu makan pada kambing hamil setelah mengonsumsi daun waru, sebaiknya hentikan pemberiannya.
Oleh karenanya, dengan beragam referensi yang kita dapatkan mengenai daun yang tidak boleh dimakan kambing hamil daun waru ini salah satunya, maka penghentian untuk sementara waktu terhadap pemberian konsumsi pada kambing hamil tidak ada salahnya dilakukan. Alih-alih di luar jenis dedaunan ini, masih banyak jenis daun lainnya yang aman untuk dijadikan sebagai alternatif pakan.
3. Daun Singkong
Sering kita jumpai tanaman singkong di sekitar rumah kita. Dan seringkali kita pun juga menjadikan daunnya, selain singkongnya sendiri untuk dimanfaatkan sebagai pakan kambing.
Namun, dalam pemberiannya menjadi pakan kambing, ada langkah-langkah yang harus dilakukan mengingat daun singkong memiliki kandungan getah lumayan tinggi serta adanya kandungan sianida di dalamnya.
Lantas, bagaimana caranya?
Sebelum daun singkong diberikan kepada kambing, baiknya dijemur agar daun menjadi agak layu. Ketika daun sudah layu, maka kandungan getah dan sianida di dalamnya akan berkurang. Setelah melalui proses ini, daun singkong sudah aman untuk dikonsumsi kambing ternak.
Bagi kambing yang normal, tentu ini bisa dijadikan pakan alternatif yang cukup mudah dimanfaatkan. Tetapi, bagi kambing yang hamil, agaknya perlu dikurangi dan kalau perlu dihentikan untuk sementara waktu demi keberhasilan proses kehamilan sampai hewan ternak melahirkan.
Baca juga : ciri-ciri kambing yang bisa beranak banyak
Pasalnya, selain kandungan getah yang berpotensi membuat kambing hamil keracunan, daun singkong sendiri merupakan salah satu dedaunan yang memiliki kadar air cukup tinggi. Pemberian daun singkong pada kambing hamil, menurut pengalaman kebanyakan peternak, dapat membuatnya sering kencing yang kemudian berpotensi kontraksi. Jika kandungan pada kambing hamil ini lemah, maka berpotensi terjadinya keguguran.
Sebagai peternak kambing, tiga macam daun di atas merupakan daun yang tidak boleh dimakan kambing hamil yang wajib diketahui. Selain daun yang dibahas diatasnya, sebenarnya masih banyak jenis makanan dan dedaunan yang tidak boleh diberikan pada kambing yang hamil, diantaranya sebagai berikut :
- Temulawak. Ia terkenal sebagai tumbuhan yang dapat meningkatkan nafsu makan pada hewan. Tetapi pada prakteknya, menjadikannya pakan bagi kambing hamil bisa membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Konsentrat. Pada usia kehamilan 2-3 bulan, pemberian konsentrat perlu diberikan untuk menggenjot asupan nutrisi pada kambing hamil. Namun, pada bulan berikutnya, perlu adanya kontrol asupan agar tidak diberikan secara berlebihan, agar induk dan cempe kambing tidak mengalami kegemukan yang menyulitkan pada saat proses kelahirannya nanti.
- Beras Kencur. Sama halnya dengan temulawak, pada dasarnya beras kencur punya banyak manfaat bagi pertumbuhan hewan ternak. Tetapi pemberian pada kambing yang hamil, sangat dianjurkan untuk dihentikan terlebih dulu.
- Pakan Fermentasi. Semua hal yang difermentasikan pasti menghasilkan bakteri-bakteri tertentu sehingga membuat adanya rasa masam. Bagi kambing yang hamil, pemberian pakan fermentasi sebaiknya dihentikan guna menghindari dampak buruk induk dan janin kambing.
- Susu yang tidak disterilkan. Susu memang bagus untuk pemenuhan nutrisi dan kalsium. Susu yang aman untuk diberikan pada hewan ternak adalah susu yang sudah melalui proses pasteurisasi, yakni sebuah proses pemanasan terhadap makanan atau minuman bertujuan untuk mematikan bateri yang terkandung di dalamnya.
- Dedaunan dan rerumputan lainnya yang beracun seperti daun labu, daun jarak, daun Azalea dan Rododendron, daun Rhubarb, daun trembesi, daun alpukat, rumput alang-alang (gatal) dan daun tanaman Oleander. Daun-daun ini mengandung racun yang berpotensi menimbulkan permasalahan pada jantung dan saraf pada kambing hamil.
Demikian informasi dari kami tentang jenis makanan, rumput dan daun yang tidak boleh dimakan kambing hamil. Pada dasarnya, kambing merupakan jenis hewan yang memakan segala jenis dedaunan. Namun, bagi kambing yang hamil, kita sebaiknya dapat memberikan pakan alternatif lain yang aman dikonsumsi hewan ternak. Semoga informasi ini bermanfaat.